Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan selama seminggu kunjungannya ke Fransisco, Amerika Serikat (AS) menemui beberapa pakar kelautan AS, seperti Prof Chris Costello dari Bren School UCSB dan Jane Lubchenco (US Science Envoy for the Ocean). Menurutnya, kunjungannya itu bertujuan untuk memperkuat pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Indonesia.

Selain itu, Susi juga mengunjungi kantor Google untuk melihat secara langsung software “Global Fishing Watch” yang tengah dikembangkan. Software tersebut baru dirilis Google tahun 2014 di Sydney.

“Kita juga melihat software ‘Global Fishing Watch’ dari Google supaya nantinya kita bisa bekerjasama dengan Google,” ujar Susi di Gedung Mina Bahari Jakarta, Senin (23/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, alat tersebut bekerja dengan menggunakan data satelit dari SpaceQuest dan software yang dikembangkan oleh SkyTruth, teknologi pemantau pencurian ikan ini memiliki data kapal nelayan dari tahun 2012 – 2013, jumlahnya mencapai 25.000 kapal.

“Nantinya kapal-kapal yang terdaftar tersebut sebagai kapal nelayan komersial, sementara kapal-kapal lainnya terdaftar sebagai kapal-kapal yang digunakan untuk aktivitas memancing,” pungkasnya.

Untuk diketahui, alat tersebut bekerja dengan menggunakan data satelit dari SpaceQuest dan software yang dikembangkan oleh SkyTruth, teknologi pemantau pencurian ikan ini memiliki data kapal nelayan dari tahun 2012 – 2013, jumlahnya mencapai 25.000 kapal.

Artikel ini ditulis oleh: