Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Nyoman Wiramaja mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji rencana penyaluran subsidi elpiji menggunakan kartu berjalan. Dengan begitu, nantinya harga elpiji 3 Kilo gram (Kg) akan disamakan dengan harga elpiji 12 Kg. Melalui kartu yang hanya diberikan untuk masyarakat golongan mampu tersebut, pemerintah akan memberikan saldo subsidi sebesar Rp42ribu sampai Rp45 ribu.
“Per kartu itu, kan kita punya subsidi Rp26 triliun sekian kalau dibagi dengan kartu yang ada berarti 42ribu – 45ribu per keluarga atau perusahaan mikro yang kategori miskin sekarang,” kata Wira di Kantornya, Jakarta, Senin (23/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan, subsidi pada kartu tersebut akan diisi ulang setiap bulannya. Sedangkan harga elpiji 3 Kg yang dijual akan disamakan dengan elpiji non subsidi 12 Kg, sehingga harga elpiji murah bisa didapat jika pembeli bisa menunjukan kartu terserbut. “Sama saja harganya. subsidinya tidak dicabut, tapi tetap sasaran, masyarakat yang memang butuh,” jelasnya.
Meski begitu, sambungnya, program tersebut akan diujicobakan terlebih dahulu pada wilayah yang terisolir dengan provinsi lain, seperti Bali, Batam dan Bangka Belitung. Nantinya, setelah ujicoba tersebut berjalan lancar, akan diterapkan secara nasional. “Ini pilot project dulu, kita liat nanti bagus atau enggak. kalo bagus, kita lanjut nasional,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:













