Jakarta, Aktual.co — Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, wilayah Sulawesi Utara mendapat 11 proyek pembangunan pembangkit listrik dari program pembangunan 35.000 MW yang ditargetkan pemerintah selesai 2019.

“Pembangkit listrik tersebut tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Utara dengan status lahan ada yang sudah siap dan belum,” katanya di Manado, Senin (23/3).

Sementara, lanjutnya, jenis pembangkitnya adalah pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG), dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Dia mengatakan, proyek dengan lahan yang sudah siap adalah PLTMH yakni Lelipang yang dikerjakan PT PLN (Persero) dengan kapasitas 0,5 MW dan target selesai 2018. “Kemudian ada PLTMG Tahuna di Sangihe dengan kapasitas 10 MW dibangun juga oleh PLN akan selesai 2018,” katanya.

Kemudian, menurutnya, ada yang dibangun swasta masing-masing, PLTMH Duminanga dengan kapasitas 0,5 MW selesai 2018, lalu PLTMH Pidung kapasitas 2,0 MW selesai 2019. “PLTMH Ranowangko dengan kapasitas 2,2 MW juga akan selesai 2019, lalu Duminanga 3,5 MW selesai 2017, dan PLTU Sulut tiga di Minahasa Utara dengan kemampuan 50 MW ditargetkan selesai 2019,” katanya.

Sedangkan, lahannya belum siap dan sedang dalam proses, menurutnya, berjumlah empat unit masing-masing ada di Minahasa Utara dan Bolaang Mongondow Utara yang langsung dilaksanakan PLN. “Untuk PLTMG Minahasa ‘peaker’ di Minahasa Utara dengan kapasitas 150 MW ditargetkan selesai 2017, lalu PLTG Sulabagut di Minahasa Selatan dengan kapasistas 100 MW selesai 2016,” katanya.

Setelah itu, kata dia, adalah PLTU Sulut 1 dengan kapasitas 25 MW berlokasi di Bolaang Mongondow Utara selesai 2018 dan PLTU Sulut satu dengan kapasitas sama selesai juga 2018.

Artikel ini ditulis oleh: