Yogyakarta, aktual.com – Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, DIY, pada tahun ini kembali membuka 20 jenis program pelatihan keterampilan bagi warga yang pendaftarannya dilakukan secara daring (online).
“Untuk tahun ini, pendaftaran harus dilakukan secara online menggunakan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) melalui menu pendaftaran pelatihan,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Minggu (26/1).
Dari menu pendaftaran pelatihan tersebut, warga yang memenuhi syarat untuk bisa mengikuti pelatihan tinggal memilih jenis pelatihan yang ingin diikuti sekaligus mengunggah berbagai dokumen syarat pendaftaran yang diperlukan.
Di dalam menu pendaftaran pelatihan tersebut juga sudah disampaikan informasi mengenai jadwal pendaftaran untuk setiap jenis pelatihan dan waktu pelaksanaan pelatihan.
Sementara itu, dokumen yang harus dipenuhi di antaranya adalah penduduk Kota Yogyakarta yang masuk dalam kategori usia produktif yaitu 18-50 tahun yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP Kota Yogyakarta, kartu kuning (AK1), ijazah terakhir dan pas foto 3×4 berwarna.
Berkas pendaftaran yang sudah diunggah tersebut kemudian diverifikasi untuk dimasukkan dalam daftar calon peserta pelatihan. Jika jumlah peserta melebihi kuota yang ditetapkan, maka akan dilakukan seleksi. Peserta yang lolos seleksi akan diminta melakukan registrasi ulang sebelum mengikuti pelatihan.
“Pada prinsipnya, pendaftaran harus dilakukan secara online. Tetapi, jika peserta memang masih mengalami kesulitan untuk mendaftar, maka bisa datang ke kantor dinas. Nanti kami bantu melakukan pendaftaran secara online,” katanya.
Pada program pelatihan tahun ini, Lucy mengatakan, terdapat sejumlah jenis pelatihan baru meskipun masih ada beberapa pelatihan keterampilan yang rutin digelar dari tahun ke tahun seperti menjahit, cake dan pastry, setir mobil, tata rias, membatik, menjahit, dan satpam.
Sedangkan sejumlah pelatihan yang baru dibuka pada tahun ini di antaranya gelato dan ice cream, bisnis MICE dan EO, desain grafis untuk fesyen, dan social madia marketing.
“Beberapa jenis pelatihan baru ini dibuka untuk menindaklanjuti usulan dari warga atau animo masyarakat dan hasil evaluasi dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya serta masukan dari mitra-mitra kami,” katanya.
Dari 20 jenis program pelatihan yang dibuka tahun ini, terdapat beberapa jenis pelatihan yang dibuka untuk lebih dari satu angkatan seperti setir mobil untuk SIM A dibuka lima angkatan, cake dan pastry dua angkatan dan barista juga dua angkatan. Setiap angkatan pelatihan rata-rata dibuka untuk 20 peserta.
“Ada juga pelatihan yang akan ditindaklanjuti dengan pemagangan seperti cake dan pastry, barista, fotografi dan audiovisual, tata rias pengantin, tata rias paes ageng, menjahit mahir, batik kontemporer moder, desain grafis for fashion, dan airport operation officer,” katanya.
Lucy berharap, dengan adanya program magang tersebut maka peserta pelatihan akan memperoleh pengalaman untuk menerapkan secara langsung keterampilan yang sudah mereka pelajari dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto