Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu kembali melemah seiring dengan kembali menguatnya laju Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa mata uang, antara lain Yuan, AUD, hingga EUR. Rupiah yang sebelumnya menguat dalam beberapa hari terakhir kembali terkapar meski tidak terlalu dalam.
“Selain itu, penguatan laju Dolar AS pun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, dimana meski kami mengharapkan laju Rupiah berlanjut naik, namun dengan mulai melemahnya laju minyak mentah dapat membuka peluang penguatan Dolar AS,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Senin (23/3) laju Rupiah diperkirakan Reza berada di bawah target level support 13.015, yakni Rp13.100-13.060 (kurs tengah BI). Menurutnya, pelemahan laju Rupiah masih dimungkinkan jika laju Dolar AS kembali mengalami peningkatan.
“Apalagi jika mata uang lainnya belum ada sentimen positif maka potensi penguatan laju Dolar AS pun dapat kembali terjadi. Tetap cermati dan antisipasi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















