Jakarta, Aktual.co — Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sepertinya akan kembali membuat sensasi dalam dunia olahraga. Kali ini, pihak Kemenpora, mewacanakan untuk membuat kebijakan terkait Munas/Kongres PP/PB cabang olahraga.
“Kami akan membahas masalah ini secepatanya. Kami lihat dampak negatif dan positifnya. Yang jelas, sudah ada masukan kepada kami terkait masalah ini (kongres/munas),” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto di Jakarta, Minggu (22/3).
Wacana membuat kebijakan ini, kata Gatot, karena melihat hasil Munas dari beberapa PP/PB jelang SEA Games 2015, yang menurutnya tidak sesuai aturan.
Gatot mencontohkan, PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) dan Munas PB Taekwondo Indonesia (TI), yang berakhir dengan pelaporan oleh anggota yang menilai munas tersebut tidak sah ke BAORI.
Bahkan, pergantian pengurus juga terjadi di level pengurus provinsi. Seperti yang terjadi di Pengprov Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DKI Jakarta. Icuk Sugiarto harus diganti posisinya setelah ada campur tangan dari PP PBSI.
Sebelumnya, Kemenpora telah membentuk Tim Sembilan yang ditugaskan untuk melakukan verifikasi keuangan dalam tubuh federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
Selain itu, Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), telah mempersulit PSSI untuk menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Artikel ini ditulis oleh: