Jakarta, Aktual.co — Petani di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan karena harga cengkih di sentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya terus mengalami penurunan.
“Memang seperti biasa di saat panen raya, pedagang langsung menurunkan harga cengkih,” kata Sam (45), petani cengkih asal Minahasa, Sabtu.
Sam mengatakan penurunan harga cengkih ini akan memberikan dampak kerugian bagi petani, karena biaya panen tidak sesuai dengan hasil penjualan.
Hal senada juga dikatakan, Ruddy (50 thn) petani cengkih asal Minahasa Selatan bahwa harga cengkih yang sudah turun hingga Rp118.000 per kilogram dirasa cukup rendah jika dibandingkan sesi perdagangan bulan sebelumnya sebesar Rp150.000 per kg.
“Kami berharap harga tidak akan anjlok karena saat ini petani tengah melakukan panen,” jelasnya.
Hampir semua kabupaten di Sulut, katanya, sementara melakukan panen cengkih, karena tahun ini masuk masa panen raya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan harga cengkih memang mengalami penurunan namun masih dirasa dapat menguntungkan petani.
“Harga cengkih saat ini, masih berada di atas angka Rp100.000 per kilogram, dan dinilai masih menguntungkan,” jelasnya.
Namun, katanya, pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan sehingga terus terkontrol jika terjadi fluktuasi.
Artikel ini ditulis oleh:

















