Jakarta, Aktual.co —Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan membantah anggapan bahwa pencalonan Ketua Umum oleh Soesilo Bambang Yoedhoyono merupakan pemutusan regenarasi partai. Dia beralasan regenarasi total tidak bisa dilakukan partainya secara cepat, demi menjaga kestabilan.
“Anggapan itu keliru. Proses regenerasi tidak bisa secara instan,” ujar Syarief, di Jakarta, Sabtu (21/3).
Dia mengklaim, proses regenarasi sebenarnya sudah berjalan di Demokrat, dengan membuka peluang bagi kader muda untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinannya. “Anggota DPR sudah orang baru, pengurus kami juga kebanyakan anak muda,” ucap dia.
Kendati demikian, sambung dia, regenerasi di Demokrat masih harus dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dilakukan total. “Kalau masih ada yang senior ya tidak bisa diserahkan semua (ke yang muda), ada prosesnya. Regenarasi total tidak mungkin karena regenarasi juga harus disiapkan juga oleh senior. Kalau total nanti partai tidak stabil,” ujar dia.
Terkait bakal adanya rival SBY jelang kongres partai Demokrat, Syarief meminta semua pihak menunggu saja perhelatan itu. “Kita lihat di kongres tapi saat ini dapat dipastikan semua kader yang memiliki suara inginkan SBY jadi ketua umum, kita lihat saja nanti,” kata dia.
Diakui Syarif, dirinya khawatir partainya mengalami nasib serupa dengan Golkar yang terbelah jadi dua. Meski dia yakin Demokrat saat ini sangat solid, sehingga kejadian serupa tak akan terjadi di partai berlogo bintang mercy itu.
“Kami tidak berprasangka, kami hanya khawatir karena sudah ada contoh golkar tentunya kami tidak ingin itu terjadi dengan partai Demokrat tapi harapan kami mudah-mudahan tidak terjadi dan kami tekankan bahwa partai demokrat sangat solid. Kami yakin itu dapat diatasi sekalipun ada pihak luar yang mencoba ingin melakukan itu,” ujar dia.
Untuk antisipasi, ucap dia, semua kader menginginkan SBY bersedia menjadi ketua umum kembali. Dipimpin SBY, Syarief yakin Demokrat akan bangkit dan menjadi parpol pemenang di pemilu 2019. “Hampir dipastikan smua kader PD dari seluruh Indonesia menginginkan kepemimpinan SBY lima tahun kedepan, artinya dapat dipastikan tidak ada satu wacana apapun dari kader selain untuk mendorong dan mendukung SBY jadi ketua umum, ” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















