Jakarta, Aktual.co — Para pekerja tambang yang melakukan aksi demo sejak Senin (16/3), hanya mengizinkan manajemen PT Freeport Indonesia melakukan perawatan peralatan tambang, bukan untuk operasional pabrik.
“Para pendemo hanya mengizinkan untuk melakukan perawatan. Sedangkan operasional pabrik masih tetap terhenti,” kata Kabag Operasional Polres Mimika Kompol A Korowa, ketika dihubungi dari Jayapura, Jumat (20/3) malam.
Ia membenarkan bahwa para pendemo telah mengizinkan manajemen PT Freeport Indonesia untuk menggerahkan karyawannya guna melakukan perawatan berbagai peralatan tambang.
Sebanyak 418 karyawan PT Freeport dikerahkan ke berbagai lokasi baik ditambang bawah tanah maupun tambang terbuka. Aksi demo yang dilakukan ratusan karyawan PT Freeport itu untuk menuntut diberikannya insentif. Akibatnya, aktifitas perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu terhenti.
Demo yang dilakukan para karyawan itu selain mendirikan tenda di mille 72, juga membuat blokade jalan dengan menempatkan alat berat di tengah jalan yang menjadi satu-satunya jalan menuju kawasan penambangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














