Jakarta, Aktual.co — Pemuda Hindu di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara diminta untuk terus melestarikan budaya Festival Ogoh-ogoh di daerah itu.
“Saya berharap di para pemuda Hindu di daerah ini terus melestarikan budaya ogoh-ogoh yang mewarnai setiap perayaan hari suci agama Hindu,” kata Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada di Laworo, Jumat (20/3).
Menurut Rajiun, perayaan Hari Raya Nyepi tanpa festival ogoh- ogoh tidaklah lengkap karena hal tersebut telah menjadi tradisi.
Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat Hindu, terutama kalangan pemuda Hindu perlu mengambil peran dalam melestarikan budaya budaya ogoh-ogoh.
“Saya berharap, melalui perayaan hari suci umat Hindu ini, bisa menjadi ajang introspeksi diri dalam upaya mengubah sikap menjadi lebih baik dan membuang semua sikap buruk,” katanya.
Sebagai bupati, Rajiun menyatakan akan selalu menyempatkan diri menghadiri setiap pagelaran budaya dari semua agama maupun etnis yang ada di daerah itu.
“Komunitas masyarakat mana pun di daerah ini yang menggelar Festival Budaya, saya akan hadir bila diundang,” katanya.
Muna Barat merupakan kabupaten otonom baru yang penduduknya terdiri dari beragam etnis.
Selain penduduk asli Muna dan etnis Bajo di wilayah kabupaten tersebut juga terdapat etnis Bali, Jawa dan Nusa Tenggara Barat sebagai warga transmigrasi.
Artikel ini ditulis oleh:

















