Ilustrasi masker/eramadani

Palu, aktual.com – Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu mencatat hingga saat ini telah menjegal sebanyak tiga orang warga yang mencoba membawa masker keluar dari wilayah Kota Palu melalui Bandara.

“Ketiganya diduga akan memperjualbelikan masker tersebut di daerah lainnya,” kata Kepala Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Ubaedillah, Sabtu (21/3).

Ia tidak merinci kapan penjegalan tersebut serta identitas penumpang yang dijegal.

”Aduh saya dapat info tiga kali, begitu saja. Itu tiga kali dijagalin, tidak diizinkan untuk keluar,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut merupakan langkah Bandara untuk menjaga agar kebutuhan masker di Wilayah Kota Palu yang meningkat karena wabah COVID-19 bisa terpenuhi. Olehnya, warga tidak dapat membawa masker keluar Palu dalam jumlah yang banyak.

”Kan ngga boleh itu, dalam rangka menjaga kebutuhan di Kota Palu. Teman teman di lapangan menerapkan itu, jadi ada tiga kali,” tambahnya.

Ia juga belum menerima informasi yang pasti terkait jumlah masker tersebut apakah dilakukan penyitaan atau tidak.

”Saya belum dapat informasi, yang jelas hanya itu saja” tutupnya

Sementara itu, sejumlah warga Palu, mengaku sampai saat ini masih sulit untuk mendapatkan masker, termasuk antiseptik seperti hands anitizer.

”Kita sudah cari di apotek-apotek, kosong semua, sudah tidak ada lagi masker ini,’ ‘ungkap Natalia

”Pas ada corona ini susah sekali masker. Itu cairan pencuci tangan juga susah didapat. Kalau pun ada, tapi mahal sekali” Jelas Rahmat

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto