Jakarta, Aktual.com – Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan India akan melakukan lockdown total selama 21 hari untuk memerangi penyebaran pandemi coronavirus.
“Terhitung dari Pukul 12 tengah malam hari ini, seluruh negara akan di-lockdown, total lockdown,” kata Modi dalam pidato televisi nasional, Selasa (24/3) kemarin.
“Untuk menyelamatkan India, untuk menyelamatkan setiap warganya, kamu, keluargamu. Setiap jalan, setiap wilayah akan dikurung” jelas dia.
Dibandingkan dengan negara lain, India memang masih sedikit memiliki jumlah kasus Covid-19. Akan tetapi, menurut pemerintah, dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan tajam kasus Covid-19, dimana 519 orang terinfeksi dan 10 kematian.
Sejumlah model tindakan lockdown sebenarnya telah dilakukan oleh masing-masing negara bagian – termasuk menyegel perbatasan dan membatasi pergerakan hanya pada layanan pokok – demi mencegah ledakan kasus.
Modi pun memperingatkan bahwa orang India harus memperhatikan lockdown jika mereka ingin menghentikan penyebaran virus mematikan ini.
“Ini adalah jam malam. Kita harus membayar biaya ekonomi ini, tetapi untuk menyelamatkan setiap anggota keluarga, ini adalah tanggung jawab semua orang. Bahkan prioritas terbesar,” terang perdana menteri.
“Jika 21 hari ini tidak dikelola, maka negara dan keluargamu akan “pergi” selama 21 tahun ke depan. Aku tidak mengatakan ini sebagai Perdana Menteri, aku mengatakannya sebagai sesama warga negara, anggota keluarga,” tambahnya.
Sejauh ini, India telah melarang penerbangan internasional menuju negara tersebut selama satu minggu, dan menghentikan penerbangan domestik serta menutup pelabuhan laut dan sungai.
Operator kereta api Indian Railways -salah satu jaringan terbesar di dunia yang mengangkut lebih dari 20 juta penumpang setiap hari – telah membatalkan semua layanannya, kecuali kereta antar kota dan kereta barang.