Jakarta, Aktual.co — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sekaligus terpidana kasus korupsi itu kembali ‘bernyayi’ ketika akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di rumah sakit khusus di Universitas Udayana, Bali.
Ketika akan diperiksa, Nazaruddin menyebut jika proyek tersebut juga diketahui oleh Anas Urbaningrum dan putra Presiden RI ke VI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan bahwa tudingan yang disampaikan Nazaruddin adalah kebohongan. Sebab, Agus menyakini jika Ibas yang juga keponakannya itu tidak terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
“Kami yakini persis bahwa mas Ibas, sama sekali tidak terlibat, bisa diketahui tahun 2009 lalu mas Ibas hanyalah sebagai anggota biasa saja, belum menjadi Sekjen (Demokrat) dan tentunya tidak duduk di komisi IX,” kata Agus kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (20/3).
“Kami yakini tidak ada hubungannya, tentunya tidak terlibat, dan semua sudah dibantah oleh mas Ibas bahwa dirinya tidak terlibat dan kami semuanya yakin bahwa mas Ibas tidak terlibat sama sekali,” tambah dia.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah komite etik tidak bekerja untuk mengklarifikasi di internal, karena tudingan yang disampaikan Nazaruddin tidak secara langsung merusak nama demokrat?. Ia berpandangan tidak perlu komite etik melakukan hal itu.
“Kami di partai Demokrat sudah yakin betul bahwa mas Ibas tidak terlibat sama sekali sehingga yang diperlukan seperti kayak kemarin adalah penjelasan dengan media bahwa memang beliau tidak terlibat sama sekali,” tandas Wakil Ketua DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang