Jakarta, Aktual.co — Polisi Jerman bentrok dengan para demonstran anti langkah penghematan di luar markas Bank Sentral Eropa (ECB) di kota Frankfurt, pada Rabu (18/3) kemarin.

Polisi Jerman berhadapan dengan para demonstran anti-penghematan di luar markas baru Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, menjelang upacara pembukaan gedung dengan dua menara tersebut.

14 polisi menderita cedera ringan akibat lemparan batu para demonstran. Sedangkan lainnya, terkena gas air mata atau cairan tak dikenal, tetapi segera pulih dan kemudian kembali bertugas.

Polisi mengatakan sekitar 350 orang ditangkap. Sementara itu, sebagian besar dari sekitar 10 ribu demonstran berdemonstrasi secara damai.

Demonstran mengatakan, mereka menargetkan Bank Sentral Eropa itu karena peran institusi tersebut dalam menerapkan langkah-langkah penghematan guna menekan pengeluaran dan mengurangi hutang di negara-negara yang mengalami masalah keuangan seperti Yunani.

Para pemimpin Jerman mengecam aksi kekerasan itu tetapi membela hak-hak para aktivis untuk menyampaikan protes terhadap Bank Sentral Eropa.
“Tidak seorang pun berhak membahayakan nyawa polisi dan petugas pemadam kebakaran” terang Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble kepada para wartawan di Berlin.

Meskipun terjadi aksi kekerasan, upacara pembukaan gedung baru itu berlangsung sesuai rencana.Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, dimana kantor baru bagi otoritas moneter Eurozone itu merupakan simbol apa yang bisa dicapai Eropa.
Draghi menolak tuduhan bahwa Bank itu bertanggungjawab atas krisis ekonomi yang dialami sebagian warga Eropa, dengan mengatakan tindakannya “semata-mata hanya memberi perlindungan terhadap masalah ekonomi yang ada”.

Artikel ini ditulis oleh: