Padang, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat, Hermanto, menyarankan Presiden Jokowi tidak memotong anggaran kementerian yang terkait dengan pengadaan pangan dengan alasan penanganan Covid-19 karena ketersediaan pangan merupakan hal penting.

“Sejatinya anggaran kementerian yang terkait dengan pengadaan pangan tidak dipotong. Sebaliknya, harus ditambah dalam kondisi saat ini,” kata dia di Padang, Rabu (29/4).

Menurut dia kementerian yang terkait pangan perlu mendapatkan sokongan anggaran yang besar mengingat urgensinya sebagai tulang punggung pengadaan pangan nasional.

“Ketersediaan pangan merupakan jaminan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat sekaligus menguatkan imunitas tubuh yang sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.

Ia melihat saat ini, APBN merupakan faktor dominan penggerak berbagai sektor pembangunan ekonomi, termasuk sektor pangan.

Pemotongan anggaran kementerian yang bermitra dengan Komisi Pangan DPR dapat melemahkan pembangunan sektor pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, kelautan dan perikanan yang akan berdampak pada berkurangnya produktivitas ketersediaan pangan, katanya.

Ia mengkhawatirkan berkurangnya ketersediaan pangan di tengah pandemi Covid-19 merupakan indikator awal krisis pangan.

Pada isi lain saat ini petani dan nelayan tidak bisa optimal bekerja karena diterapkannya PSBB serta kondisi iklim yang saat ini tengah memasuki pancaroba.

“Selain itu konsumsi pangan tidak dapat dikurangi bahkan yang terjadi sebaliknya cenderung meningkat, jangan sampai Indonesia mengalami krisis pangan,” ujarnya.

Ia menambahkan berkurangnya anggaran untuk sektor pangan dapat melemahkan motivasi petani dalam bekerja dan akan menurunkan ketersediaan pangan.

“Stok pangan akan lebih cepat habis dari waktu yang semestinya karena pasokan berkurang dan konsumsi bertambah. Selanjutnya akan terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan inflasi. Bila hal ini berlanjut maka akan memicu kelaparan dan konflik sosial,” ujarnya.

“Apalagi biaya untuk memulihkan situasi akibat konflik sosial akan jauh lebih besar dibandingkan potongan anggaran yang diambil,” lanjutnya

Untuk mengantisipasi hal itu ia berharap presiden meninjau ulang terhadap anggaran sektor pangan yang dipotong dan memperbaiki postur anggaran sektor pangan dengan memberikan ruang hak budget DPR untuk dibahas secara konstitusional dan lebih berhati-hati terhadap pembangunan pangan.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin