Jakarta, Aktual.co — Pengamat Intelejen John Memphi mengatakan gerakan mahasiswa yang muncul saat ini adalah rekayasa. Pasalnya, ia menilai ada kepentingan kelompok yang mendorong aksi serempak.
“Tidak ada sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, gerakan mahasiswa yang saat ini di rekayasa itu ada yang mendorong, tiba-tiba serempak adakan aksi, tujuannya apa ?,” Ujar John di Jakarta, Rabu (18/3).
Menurutnya, sudah ada pngalaman tahun 2004 sampai 2014 waktu pemerintahan SBY, banyak anarkis, jatuhnya kekuasan hukum tetapi itu murni.
“Waktu itu gerakan mahasiswa gagal, sekarang mau diulangi terus kita lihat apa tujuannya apa, tiba-tiba muncul gerakan mahasiswa, paling nuntut, mahasiswa demo tapi ada imbalan, transaksi negosiasi semua, yang namanya oposisi omong kosong,” katanya
John mengungkapan kerusakan pada era ini adalah era moral. “Ketika moral rusak kita gak bisa ajak demo, fenomena ketika dikeluarkan tanggal 20 mei sebagai hari kebangkitan padah itu hari kebangkrutan nasional, kita tuh bangkrut sekarang ini,” sergahnya.
Selain itu, ia menyebutkan persoalan ini adalah alibi mendorong reshuffle yang didorong dengan gerakan mahasiswa.
“Ujungnya nanti negosiasi butuh brapa biaya menggerakkan mahasiswa dengan seragam apa iya mahasiswa sekarang seperti dulu lagi ? Itu anak orang kaya semua, justru itu problem aktivis menggerakkn mahasiswa. Tapi kok tiba-tiba ada gerakan serempak nih itu pasti ada bandarnya,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















