Jakarta, Aktual.co — Kabar duka datang dari ranah tokoh hiburan dan sekaligus tokoh ekonomi Tanah Air. Aktor senior Didi Widiatmoko atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia pada usia 58 tahun di Bambu Apus, Tangerang Selatan, Jumat (5/15) pagi. Didi Petet menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jalan Bambu Apus No. 75 Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Beliau meninggal pukul 05.30 di kediamannya,” kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/5).
Menurut Triawan yang mendapat kabar duka dari keluarga almarhum, Didi Petet kelelahan setelah pulang dari Milan mengurusi Pavilion Indonesia di World Expo Milano 2015. “Sakit, kelelahan, asam lambung naik setelah pulang dari Milan,” ujar ayah dari Sherina Munaf itu.
Kondisi Didi Petet pun sudah melemah sejak di Milan. Triawan mengatakan Didi Petet juga sempat dirawat di rumah sakit Milan sebelum pulang ke Indonesia pada 9 Mei 2015.
Dalam ajang World Expo Milano 2015 yang berlangsung Mei-Oktober 2015 ini, Didi Petet berperan selaku Ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nusantara (KPBN). KPBN sendiri diketahui sebagai organisasi yang punya andil membuat Indonesia terlibat dalam perhelatan itu.
Dalam pagelaran tersebut, Pavilion Indonesia mengusung tema ‘Stage of The World’ dan mempromosikan berbagai keunggulan anak negeri di bidang kreatif, perdagangan, pariwisata, hingga peluang investasi. Setidaknya, ada 146 negara lainnya yang berpartisipasi di gelaran internasional itu.
“Ini sangat bagus untuk negara kita. Indonesia negara yang penting, bukan ecek-ecek,” kata Didi Petet dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3), sebelum berangkat ke Milan.
Dalam hal ini, kata Didi saat itu, banyak potensi bangsa yang selama ini belum diketahui dunia, dan karenanya layak ditunjukkan. “Indonesia negara besar. Semua kita punya. Coba, apa yang tidak kita punya, dari mulai ikan di laut sampai hutan di darat. Target khusus di Milan: Merah Putih berkibar,” seru Didi bersemangat.
Melalui pagelaran itu, Didi berharap Indonesia bisa menjadi pusat pangan dan paru-paru dunia dalam perannya menjaga ekosistem. “Semoga suksesnya penyelenggaraan ini berikut misi mulia yang dibawa Indonesia bisa menjadi kado manis bagi 70 tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Didi.
Didi Petet lahir di Surabaya pada 12 Juli 1956. Dia telah membintangi berbagai peran di film dan teater sejak era 1980-an, seperti “Catatan Si Boy”, “Si Kabayan Saba Kota”, “Petualangan Sherina”, “Pasir Berbisik”, “Ketika Cinta Bertasbih” dan “Guru Bangsa: Tjokroaminoto”.
Artikel ini ditulis oleh:

















