softbank
softbank

Jakarta, Aktual.com – Softbank, perusahaan investasi asal Jepang yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya untuk mega proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota baru senilai Rp1.400 Triliun baru saja mengumumkan bahwa perusahaannya merugi Rp277 triliun akibat salah investasi.

CEO SoftBank Masayoshi Son mengakui keputusannya untuk investasi di WeWork, startup co-working space, sebagai sebuah kebodohan. Anjloknya valuasi startup ini telah membuat SoftBank rugi besar.

“Bodoh sekali saya berinvestasi di WeWork. Saya salah,” ujar Masayoshi Son dalam analis meeting seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (19/5).

Masayoshi Son pada hari Senin kemarin membandingkan dirinya dengan Yesus Kristus dalam membela kerugian dan pendekatan investasi dari Dana Visi, dan mengatakan akan terus menangani “tantangan dan risiko terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini”.

SoftBank mengindikasikan bahwa pihaknya dapat menjual sebanyak USD11,5 miliar saham di Alibaba, berpotensi mengurangi kepemilikannya pada aset strategis besar lainnya.

Ekonom Senior, Rizal Ramli menilai sebenarnya niatan Softbank untuk investasi di proyek pembangunan Ibu Kota baru hanya kebohongan saja. Menurut Mantan Menko Ekuin ini, hadirnya Masayoshi Son ke Indonesia karena sedang mencari investor Indonesia untuk investasi di perusahaan startup barunya.

“Bisnis Softbank ‘house of cards, based on over-inflated valuations”. Berhasil ngibulin Menko & @jokowi iming2 invest 1400T. Padahal waktu datang ke Indonesia dia lagi nyari2 investor Indonesia untuk invest di Fund barunya, janji US$ return yg tidak masuk akal. Ditolak. Eh .. malah diangkat jadi penasehat Presiden. Menyamakan diri dengan Jesus 😀. Memang cocok untuk ngurusin Ibu Kota Baru dengan calon Gubernur itu lho,” sindir Rizal dalam cuitannya hari ini.

Sebelumnya Filantropis Jack Ma, yang juga pendiri raksasa e-dagang asal China, mengundurkan diri dari jajaran dewan direksi SoftBank Group Corp.

SoftBank mengumumkan secara resmi pengunduran diri orang terkaya di China itu pada Senin.

Pengunduran diri Ma dari perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, itu terjadi setelah dia juga secara formal menarik diri dari kegiatan bisnis untuk konsentrasi di bidang filantropi.

Ma bergabung dengan SoftBank pada 2007. Sebelumnya Ma juga mundur dari CEO Alibaba pada September 2019.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri menerima delegasi SoftBank Corp di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden SoftBank Masayoshi Son menyatakan ketertarikannya di depan Jokowi untuk menanamkan modalnya di mega proyek pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan.

“Terima kasih banyak sudah mengundang kami. Saya kira Ibu Kota Jakarta memiliki sejarah penting, dan beberapa hal lain,” kata Masayoshi di depan Jokowi.