Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP berpendapat, dari tiga kondisi ekstrem yang pernah terjadi di internal lembaganya, kasus Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW) merupakan yang paling berat.
“Ada tiga kondisi yang di alami KPK. Saya menyebutnya siklus tiga tahunan, secara bercanda. Kondisi-kondisi yang agak ekstrem dan yang paling berat adalah yang sekarang,” ujar Johan ketika berbincang dengan Aktual.co, Rabu (18/3).
Menurutnya, alasannya adalah karena pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, tidak bertindak cepat dalam mengantisipasi kisruh tersebut.
Kendati demikian, dia menganggap permasalahan hukum yang menimpa Abraham dan Bambang itu bukan upaya pelemahan lembaga antirasuah.
“Bukan melemahkan, tetapi tidak bertindak cepat. Ini saya lihat Presiden tidak bertindak cepat,” sesalnya.
Seperti diketahui, sebelum kasus dua pimpinan KPK nonaktif itu terjadi, KPK lebih dulu menghadapi pemasalahan yang menjerat Antasari Azhar dan Bibit Waluyo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby