Jakarta, Aktual.co — Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dalam APBD Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2014 kabarnya sudah diambil alih Mabes Polri. Dari sebelumnya Polda Metro Jaya. Bahkan terbaru, beberapa nama tersangka sudah ‘dikantongi’ pihak mabes.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara. Ahok mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
“Katanya udah diambil ke Mabes ini. Jadi sekarang udah dinaikin jadi ke mabes katanya,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (18/3).
Meski belum bisa memastikan kabar tersebut, Ahok tetap menyerahkan urusan UPS ke pihak kepolisian. Termasuk, siapa-siapa saja yang katanya sudah masuk daftar tersangka versi Polri.
“Saya gak tahu nih mau ditangkap siapa, urusan polisi lah. Udah di bareskrim,” ungkapnya.
Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS ini mencuat setelah Ahok ‘berteriak’ soal adanya dana siluman dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2013 dan 2014. Salah satu yang disebut siluman, kata Ahok, adalah soal pengadaan UPS yang angkanya cukup fantastis, Rp 4,2 Miliar/unit.
Kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya pun bergerak cepat dengan memeriksa pihak-pihak yang diduga terkait. Mulai dari SKPD selaku pejabat pembuat komitmen, sampai kepala sekolah tempat penerima UPS tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















