Jakarta, Aktual.co — Teori ekonomi pada tahun 1950-1960an yang mengatakan bahwa pembangunan identik dengan pertumbuhan ekonomi dirasa kurang relevan dengan kondisi ekonomi saat ini, khususnya bagi Indonesia. Ekonom Ahmad Erani Yustika mengatakan bahwa pembangunan ekonomi dari tradisional ke modern, seperti sektor pertanian yang beralih ke industri hanya bisa tercapai jika diiringi dengan kapabilitas individu yang baik.
“Untuk Indonesia menjadi lebih rumit, karena memindahkan dari tradisional ke modern itu bukan hanya fisiknya, tapi juga kapabilitas, pendidikan misalnya. Kecepatannya tidak sama antara pembangunan tersebut dengan kapabilitas yang kita miliki,” ujar Erani di Jakarta, Rabu (18/3).
Lebih lanjut dikatakan dia, isu penguatan kapabilitas individu menjadi sangat penting, mengingat kapabilitas individu di Indonesia sudah tertinggal dengan negara-negara lain.
“Kualitasnya harus diperbaiki, pendidikan, kesehatan. Rata-rata tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah, agar mereka bisa memiliki kapabilitas yang baik, harus didukung dengan kebijakan pemerintah yang baik juga,” kata dia.
Erani juga mengatakan bahwa hal tersebut dapat menimbulkan kesenjangan sosial. Maka dari itu, menurutnya harus diselesaikan dari hulu ke hilir.
“Sesuatu yang timpang di hulu akan menyebabkan ketimpangan di hilir, maka penyelesaiannya harus dari hulunya, kapabilitas itu,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















