Jakarta, Aktual.co — Mulai maraknya berbagai pergerakan mahasiswa yang menuntut Presiden untuk segera mengambil sikap cepat dan tepat terkait kondisi perekonomian Indonesia harus mendapat respon serius dari Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan pengamat politik Jajat dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (18/3).
Bila tidak segera dicarikan solusi terbaik bukan tidak mungkin akan menjadi ancaman bagi pemerintah. “Sejarah mencatat runtuhnya rezim Orba di tahun1998 dimotori oleh gerakan aksi mahasiswa, mengingat kondisi perekonomoian saat ini yang tidak stabil bisa saja menjadi langkah awal terulangnya tragedi 1998. Kita harus sadar bahwa pemerintah sendiri lah yang menyebabkan kejadian seperti ini terjadi cepat bertindak dan mencarikan solusi terbaik terkait permasalahan yng ada,” ucap Jajat. Menurut Jajat, perekonomian harus dijadikan perhatian utama pemerintah karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, dan tidak usah berdalih permasalahan di negeri ini akibat kegagalan dari pemerintahan yang lama.
Pasalnya, Jokowi itu dipilih rakyat dengan harapan bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di negara ini dapat berubah ke arah lebih baik, bukan malah sebaliknya. “Sampai saat ini belum terlihat kemampuan dan niat pemerintah untuk menanggulangi masalah yang ada. Yang kita dengar setiap hari hanya pejabat yang hobi menyalahkan faktor eksternal, jadi tidak heran kalau 6 bulan pertama pemerintahan Jokowi-JK ini sudah mendapat respon negativ dari para mahasiswa bahkan sampai di Ultimatum hingga 20 Mei,” tutup Jajat.
Artikel ini ditulis oleh:

















