Jakarta, Aktual.co — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin menyebut Menteri Desa Pedesaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Djafar pernah mencicipi uang panas hasil proyek yang dimenangkan Permai Grup.
Pernyataan tersebut disampaikan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit (RS) Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun 2009, di gedung KPK, Selasa (17/3).
Menanggapi hal tersebut, KPK menyatakan akan memvalidasi keterangan tersebut.
“Jadi perlu diverifikasi dan diklarifikasi dulu apakah memang info itu nanti ada hubungannya dengan kasus yang ditangani,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Selasa (17/3).
Seperti diwartakan sebelumnya, nama Marwan terlontar dari mulut Nazaruddin ketika dirinya ditanya oleh wartawan perihal aliran dana hasil korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Universitas Udayana.
“Selebihnya tentang uang dari Permai Grup. Feenya pernah dikasih kemana? Feenya pernah dikumpulkan di Fraksi Demokrat. Dibagikan kepada ketua-ketua fraksi yang waktu itu dukung angket pajak. Salah satunya Ketua Fraksi PKB,” papar Nazaruddin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby