Banda Aceh, Aktual.co — Ketua Aceh Developmen Committee (AU-DEC), Tgk Mahmudi meminta polisi mengusut tuntas penembakan terhadap kantor organisasi itu di Desa Ulee Madon, Dewantara, Aceh Utara. Kasus itu telah dilaporkan secara resmi ke Mapolres Lhokseumawe, Aceh.
“Serangkaian intimidasi yang terjadi terhadap lembaga ini kami duga akibat provokasi, fitnah dan propaganda yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga masyarakat salah menafsirkan kehadiran lembaga sosial ini,” ujarnya, Selasa (17/3).
Dijelaskan, lembaga yang dipimpinnya mengusung kegiatan sosial. “Fitnah yang terjadi saat ini seakan-akan kami mengusung misi pendangkalan akidah, padahal semua itu hanyalah fitnah belaka. Kami berharap polisi mengusut tuntas, walau dalam persoalan ini korban dan lembaga kita ini sudah memahami akan resiko seperti ini,” terang mantan anggota DPRK Aceh Utara itu.
Ditambahkan, pihaknya sedang mengurus izin untuk keabsahan lembaga itu di seluruh kabupaten/kota. “Saya meminta kepada semua pihak, agar tidak termakan isu fitnah yang imbasnya sangat membahayakan masyarakat, dan saya himbau kepada semua pengurus tetap waspada, jangan takut sembari menunggu segala proses administrasi selesai,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Cahyo Utomo menyebutkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam kasus itu. Pihaknya sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tak dikenal menembak kantor AU DEC. Akibatnya, kaca dan dinding kantor pecah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Artikel ini ditulis oleh:

















