Mamuju, 20/6 (ANTARA) – KPU Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menerima tambahan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk kebutuhan penyelenggaraan Pilkada Mamuju tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19..
“Ada penambahan anggaran Pilkada Mamuju dalam rangka penanganan COVID-19 di Pilkada Mamuju tahun 2020,” kata Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, tambahan anggaran Pilkada Mamuju akan digunakan untuk penambahan penambahan honor penyelenggara Pilkada seperti KPPS, dan PPDP.
Selain itu untuk penyediaan alat pengamanan (APD) baik di tingkat KPU kabupaten, PPK, PPS, sampai dengan KPPS.
Kemudian untuk akan menyediakan sarung tangan serta masker bagi pemilih di TPS.
Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah mengimbau ke Pemda untuk serius membantu KPU dengan mengalokasikan anggaran APBD Mamuju sebesar 50 Persen dari anggaran yang dibutuhkan karena 50 persen anggaran Pilkada Mamuju telah ditanggung APBN.
Anggaran tersebut rencananya juga akan digunakan untuk membantu sosialisasi para calon Kepala Daerah.
Menurut Hamdan, metode kampanye para peserta Pilkada tahun ini jelas bakal jauh berbeda dari pilkada sebelumnya.
“Kampanye kandidat akan dibatasi pesertanya dan diarahkan dengan menggunakan sosialisasi secara virtual dengan batas maksimal peserta kampanye 20 orang saja.
Ia menambahkan jika KPU Mamuju telah mengurangi kegiatan dengan keterlibatan orang banyak di tengah pandemi COVID-19 yang belum juga reda ini.
Selain itu KPU Mamuju telah melakukan rasionalisasi anggaran senilai Rp 500 Juta.
“Kami telah menerima edaran dari KPU RI untuk melakukan rasionalisasi anggaran sehingga program Bimtek dan akan dilaksanakan secara virtual, selain itu perjalanan dinas, sosialisasi yang menghadirkan massa juga hilangkan.