Jakarta, Aktual.co — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5 persen. Dengan suku bunga deposit facility 5,5 persen dan lending facility 8 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan upaya mencapai sasaran inflasi 4±1 persen pada 2015-2016. Serta mengarahkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat kisaran 2,5-3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
“BI juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah, bauran kebijakan difokuskan pada upaya menjaga stabilitas makroekonomi ditengah ketidakpastian pasar global,” ujar Tirta di gedung BI Jakarta, Selasa (17/3).
Lebih lanjut dikatakan dia, BI terus memperkuat komitmen dalam kebijakan moneter dan makroprudensial, dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit tansaksi berjalan.
“BI juga mendukung langkah-langkah lanjutan yang dilakukan pemerintah dalam melakukan reformasi struktural dalam rangka memperkuat neraca pembayaran,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














