Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Saud Usman Nasution, mengimbau Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Luar Negeri untuk lebih waspada dalam mengeluarkan paspor dan visa. Himbauan tersebut agar mencegah kelompok radikal di Indonesia hijrah ke negara timur tengah.
“Kemenkumham dan Kemenlu lebih ekstralah, dalam pengeluaran visa dan paspor, supaya kalau ada yang terkait kelompok tidak jelas, kita rundingkan dan selidiki dulu,” jelas Saud di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/3).
Guna mencegah hal tersebut, Saud akan melakukan koordinasi dengan Departemen Imigrasi. “Kita koordinasikan, nanti kita juga akan informasikan,” imbuhnya.
Selain itu, Saud menyebut Poso sebagai markas teroris. Terlebih sejak tahun lalu, Santoso selaku ketua Mujahid Timur telah menegaskan bahwa dirinya bergabung dengn ISIS. Demikian Abu Bakar Baasyir juga telah mengimbau kelompoknya untuk bergabung dengan ISIS.
“Santoso sudah gabung, kalau kita lihat dari tahun 2014, Abu Bakar Baasyir sudah mengajak untuk bergabung dengan ISIS. Ini sedang kita kembangkan dan selidiki,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















