Jakarta, Aktual.co — Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika serikat (AS) dinilai mampu mendorong sektor pariwisata Indonesia. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan dengan pelemahan Rupiah tersebut mampu menarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang ke Indonesia.
“Berarti biaya berkunjung ke Indonesia semakin murah kan. Misalnya paket ke Bali untuk tiga hari dua malam cukup dengan USD250, termasuk akomodasi pesawat terbang,” ujar Indroyono di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (17/3).
Selain itu, dia juga mengatakan pelemahan Rupiah mampu mendorong target pemerintah untuk menarik 10 juta wisman pada tahun ini. Dan nantinya, kaa dia, pada 2019 diharapkan dapat menarik 20 juta wisman datang ke Indonesia. “Bahkan Menteri Pariwisata kemarin optimis target tahun ini bisa 11 juta wisman, dengan spending cost biaya Belanda USD1.200 per orang,” pungkasnya.
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2015 hanya 723 ribu kunjungan. Jumlah ini turun 3,99 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Januari 2014. Sedangkan kunjungan wisman ke Jakarta melalui tiga pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Januari 2015 hanya mencapai 174.525 kunjungan, turun 11,09 persen dibandingkan Desember 2014.
Artikel ini ditulis oleh:

















