Jakarta, Aktual.co — Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB) menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve, karena para investor khawatir bahwa bank sentral menjadi berhati-hati dalam menaikkan suku bunganya.

Para pejabat The Fed akan berkumpul pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pertemuan kebijakan moneter di mana mereka diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama The Fed dalam hampir satu dekade terakhir.

Greenback mengupas sebagian besar keuntungan dari sesi terakhir di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin tidak menghapus janji mempertahankan “bersabar” tentang menaikkan suku dalam pernyataannya pada Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,72 persen menjadi 99,610 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi AS, produksi industri naik 0,1 persen pada Februari, setelah menurun 0,3 persen pada Januari, Federal Reserve melaporkan Senin. Pada Februari, produksi manufaktur bergerak turun 0,2 persen, penurunan bulanan ketiga berturut-turut.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0583 dolar dari 1,0475 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4834 dolar dari 1,4726 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7642 dolar dari 0,7620 dolar. Dolar AS dibeli 121,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0078 franc Swiss dari 1,0067 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2778 dolar Kanada dari 1,2802 dolar Kanada.

Sementara itu, saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar mundur dan pasar menunggu keputusan pertemuan kebijakan Federal Reserve dalam dua hari ke depan. Indeks Dow Jones Industrial Average melesat naik 228,11 poin (1,29 persen) menjadi ditutup pada 17.977,42. Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 27,79 poin (1,35 persen) menjadi berakhir di 2.081,19, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 57,75 poin (1,19 persen) menjadi 4.929,51.

Kenaikan dolar baru-baru ini telah mengangkat kekhawatiran tentang hambatan pada perusahaan multinasional AS, tetapi pada Senin euro naik tipis terhadap dolar, menjadi 1,0590 dolar dari 1,0489 dolar pada Jumat.

Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan data yang menunjukkan pertumbuhan hanya 0,1 persen dalam produksi industri AS pada Februari kemungkinan mengangkat keyakinan Fed akan mengambil pendekatan hati-hati untuk meningkatkan suku bunga mendekati nol bunga. Pertemuan kebijakan moneter dua hari The Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat.

Artikel ini ditulis oleh: