Aktual.com, Jakarta – Pelaku usaha penyedia jasa penempatan pekerja migran Indonesia di Luar Negeri, Ahmad Faisol berharap seluruh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Menurut pria yang juga pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi tersebut, perbaikan yang dilakukan oleh P3MI akan meminimalisir citra negatif masyarakat terkait jasa penempatan usaha migran di luar negeri.
“Harus rebranding di semua level baik di manajemen, mutu maupun kerangka perusahaan tersebut. Upaya perbaikan harus terus dilakukan. (Sebab) nantinya bakal kembali juga manfaatnya kepada kita pelaku usaha. Bayangkan saja, kita ini perusahaan yang harus memiliki uang jaminan dan aset perusahaan miliaran yang diawasi BP2MI, tetapi perbankan saja sering tidak percaya sama kita. Itukan berarti ada yang perlu sama-sama kita perbaiki,” jelas Ahmad kepada media, Jakarta, Jum’at (17/7).
Ahmad juga berharap sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha P3MI diarahkan dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja kita ke depan
“Sudah lewat lah masa-masa dimana orang kirim tenaga kerja ke luar negeri tanpa skill khusus yang dimiliki. Tenaga kerja kita harus yang memiliki keterampilan khusus, baru dibukakan pintu untuk kerja ke luar” terang Ahmad Faisol yang saat ini menjadi salah satu anggota di Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI).
Ahmad pun menegaskan keseriusan perbaikan para pelaku usaha P3MI bakal menguntungkan semua, terutama meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada para pelaku usaha itu sendiri. Sehingga di kemudian hari tidak akan ada lagi isu negatif terkait penyiksaan pekerja migran.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi