Medan, Aktual.co — Puluhan kader senior Partai Golkar di Sumatera Utara mendatangi kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Sumut di Jalan Wahid Hasyim, Medan, Senin (16/3).
Kedatangan puluhan kader-kader senior partai berlambang pohon beringin itu untuk menegaskan agar jangan ada perpecahan diantara pengurus Golkar di Sumut seiring konflik yang terjadi di tingkat DPP Partai Golkar, antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
“Jangan mau terpecah. Pengurus harus sadar,” ujar koordinator aksi, Moses Tampubolon.
Dikatakan Moses, perpecahan yang terjadi di internal Golkar karena adanya kepentingan orang-orang diluar partai itu. “kita (Golkar) terpecah karena kepentingan orang diluar golkar,” tukasnya.
Moses yang juga mantan Ketua DPD Golkar Sumut menambahkan, pihaknya sangat prihatin atas perpecahan yang terjadi itu. Menurutnya, dengan kondisi Golkar saat ini bukan tidak mungkin akan melemahkan partai itu, khususnya menghadapi berbagai agenda politik seperti Pilkada akhir 2015 mendatang.
Selain meminta agar tak terjadi perpecahan, para senioran Golkar Sumut itu juga menyatakan kesepakatannya mendukung kepengurusan DPP Golkar versi Munas Bali yang menghasilkan Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical. Mereka juga menegaskan menolak kepengurusan Agung Laksono.
Tampak puluhan kader itu, menegaskan meminta satu poin pernyataan tegas agar “DPD Golkar Sumut hanya mengakui kepengurusan DPP Golkar versi Munas Bali”.
“Kita harus punya sikap, jangan mengambang seperti ini,” tandas seorang kader senior Golkar lainnya, Teguh Sitepu (79).
Menurut Teguh, kader Golkar di Sumut harus menunjukkan sikap politik yang tidak mengambang. Ini diharapkan, agar kader Golkar tidak mudah “diobok-obok” oleh kekuatan dari luar.
“Saya dulu ketika mendirikan Golkar Asahan tetap menjunjung sikap yang tegas sesuai aturan. Itu bukti saya cinta dengan partai ini,” tandasnya.
Kehadiran para puluhan kader senior Golkar itu disambut oleh pengurus dari DPD Golkar Sumut seperti Wakil Ketua Hanafiah Harahap dan Muchrid Nasution. “Kami sangat bangga, dan dengan dorongan moril seperti ini kami yakin masalah di tubuh Golkar akan segera selesai,” kata Muchrid.
Terkait desakan untuk menyepakati DPD Golkar Sumut untuk mengakui kepengurusan kubu Ical, mendapat penolakan dari Wakil Ketua DPD Golkar Sumut, Hanafiah Harahap. Menurut Hanafiah, dirinya tidak berkapasitas untuk mendukung salah satu kubu.
“Kita harus memahami bahwa pertemuan ini bukan untuk melahirkan kesepakatan mendukung salah satu kubu. Namun kita hanya mendukung agar Golkar tidak terpecah,” kata dia
Artikel ini ditulis oleh:

















