Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan nasional pada Februari 2015 naik masing-masing sebesar 0,46 persen dan 0,76 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh deflasi yang terjadi di Indonesia pada Februari 2015 sebesar 0,36 persen.
“Kenaikannya juga terjadi secara riil, artinya perubahan daya beli dan pendapatan yang diterima buruh ada peningkatan, semakin tinggi upah riil, maka semakin tinggi daya beli upah buruh,” ujar Kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Jakarta, Senin (16/3).
Lebih lanjut dikatakan Suryamin, upah buruh tani pada Februari 2015 secara riil naik sebesar 1,21 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari Rp38.1440 menjadi Rp38.605. Sedangkan untuk upah buruh bangunan secara riil naik sebesar 1,13 persen, yaitu dari Rp66.114 menjadi Rp66.861.
“Sedangkan untuk upah pembantu rumah tangga secara riil naik 0,77 persen, dari Rp209.371 menjadi Rp292.612. Lalu upah buruh potong rambut wanita per kepala secara riil naik 1,12 persen, dari Rp18.953 menjadi Rp19.166,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















