Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Februari 2015 mencapai USD11,55 miliar, mengalami penurunan sebesar 8,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Demikian juga jika dibandingkan Februari 2014 yang turun 16,24 persen.

“Ini karena impor migas Februari 2015 mencapai USD9,83 miliar turun 6,34 persen dibanding bulan lalu, sedangkan impor nonmigas mencapai USD1,72 miliar, turun 18,7 persen dibandingkan bulan lalu,” ujar kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Jakarta, Senin (16/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah, hasil minyak, dan gas masing-masing sebesar USD873,7 juta (44,39 ersen), USD1,97 miliar (44,86 persen), dan USD325,5 juta (50,92 persen).

Selama Februari 2015, nlai impor nonmigas Indonesia mencapai USD9,83 miliar. Dari tujuh golongan barang yang mengalami penurunan, dua golongan diantaranya mengalami penurunan di atas USD100 juta, yaitu mesin dan peralatan mekanik serta besi dan baja.

“Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari-Februari 2015, maka sepuluh golongan barang utama memberikan peranan sebesar 63,26 persen. Besarnya peranan tersebut terutama disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar 18,89 persendan mesin dan peralatan mekanik sebesar 12,69 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka