Mataram, Aktual.com – Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengajak tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan meski di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah pada acara webinar dengan anggota PKK dan juga tenaga pendidik di seluruh kabupaten/kota se-NTB yang bertajuk Pembinaan PAUD Holistik Integratif Berkualitas di NTB dengan mengusung tema “Menjadi Guru PAUD Hebat di masa pandemi COVID-19 di Mataram, Rabu(19/8).
Ketua TP PKK NTB yang juga Bunda PAUD NTB ini mengatakan pentingnya kualitas pendidikan dalam meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Akan tetapi, ia mengakui bahwa munculnya pandemi COVID-19 telah mengubah begitu banyak hal, salah satunya pendidikan.
“Implikasi COVID-19 menyebabkan guru-guru mendapatkan tantangan untuk bagaimana di masa pandemi ini pendidikan anak-anak tidak terhenti,” ujarnya.
Untuk itu, TP PKK NTB menetapkan 50 PAUD untuk dibina secara langsung di 50 desa. Jumlah ini tentu akan diupayakan semakin bertambah kedepannya.
Terkait pembelajaran secara daring, Bunda Niken tidak memungkiri bahwa akses internet di tiap daerah di Indonesia, khususnya NTB berbeda-beda. Padahal, ini merupakan hal terpenting dalam mempermudah kegiatan belajar dari rumah.
Karena itu, TP PKK NTB memberikan bantuan berupa akses internet demi kelancaran proses belajar. Ini merupakan salah satu langkah awal TP PKK NTB untuk keberlangsungan dunia pendidikan di NTB.
“Lokasi-lokasi yang cukup terpencil membuat tidak semua guru-guru PAUD bisa mengakses internet, sehingga kami memberikan bantuan akses internet berupa kuota,” jelasnya.
Selain peningkatan kualitas guru di masa pandemi, sosialisasi kepada orang tua juga akan lebih masif dilakukan oleh TP PKK NTB kedepannya. Mengingat di masa pandemi seperti sekarang, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya di rumah dan dengan orang tua.
Kegiatan webinar ini juga mengundang Ketua Program Studi PAUD Universitas Terbuka Jakarta Dr Mukti Amini dan Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB, Suka sebagai narasumber.(Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i