Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan peluang investasi kepada ratusan pengusaha asal Jepang, di mana ia menyebut Indonesia bernasib lebih baik dibanding negara berpendapatan menengah lain yang terdampak secara ekonomi.

Dalam forum virtual Indonesia-Japan Virtual Investment Forum “Indonesia in the New World Economic Paradigm: Your Best Invesment Destination” yang dihelat oleh KBRI Tokyo dan Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Luhut mengatakan Indonesia pun tidak dapat terhindar dari perlambatan perekonomian dunia.

“Ekonomi Indonesia melambat, namun masih bernasib lebih baik dibandingkan dengan negara berpenghasilan menengah lainnya atau middle income countries. Dengan meningkatnya pengujian dan protokol kesehatan, Indonesia mulai mengatasi situasi akibat COVID-19. Kasus pemulihan meningkat dan angka kematian turun secara signifikan. Kita berdoa semoga ini dapat berpengaruh baik kepada pengembangan ekonomi,” kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/8).

Luhut mengatakan pemerintah Indonesia terus mendorong lebih banyak lagi investasi masuk ke Indonesia. Salah satu upaya yakni fokus mendorong pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja yang diyakini bisa mendukung iklim investasi.

“Kita berharap hal ini dapat berjalan dengan baik dan akan mendorong lebih banyak lagi investasi ke Indonesia,” ujar Luhut.

Luhut menambahkan pemerintah Indonesia juga mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan stimulus untuk sisi permintaan dan penawaran untuk mendukung pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.

“Jaring pengaman sosial bagi masyarakat rentan serta dukungan bisnis untuk UKM dan perusahaan besar,” jelas Luhut.

Forum investasi virtual itu dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari berbagai macam kalangan, termasuk para investor. Forum itu juga dihadiri oleh Ketua Japinda yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda. Selain Luhut, turut hadir Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.