Jakarta, Aktual.co — Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M. Syarif mengungkapkan, dari penelusuran dan pemeriksaan terhadap saksi yang dilakukan terkait tudingan adanya dana siluman dalam RABPD 2015 DKI Jakarta, semakin menemui titik terang bahwa telah terjadi kejanggalan.
“e-Budgeting dikerjakan oleh tidak secara jelas, dimana kerja secara sukarela. Pada hari itu kita mendapat kabar dalam forum e-Budgeting sudah dimulai sejak 2013. Coba dibayangkan 2013 dan baru ramai 2015,” ucap Syarif dalam acara Forum Aktual.co bertajuk “Kisruh APBD DKI: Siapa Siluman nya ?”, di Warung Komando, Sahardjo -Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/3).
Dikatakan Syarif bahwa salah satu kejanggalan yang ditemukan dalam penyusunan RABPD 2015 dalam sistem e-Budgeting oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
“Selain itu, apa yang dikatakan Ahok 20 orang (IT e-Budgeting,red) diralat hanya menjadi 4 orang. Kesimpulan tim IT yang diminta oleh Gubernur tidak jelas,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid

















