Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediaman dinas wapres, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis sore, untuk membahas tentang program nasional food estate dan alutsista.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi yang turut mendampingi Ma’ruf Amin dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Prabowo tiba di kediaman dinas wapres pada pukul 15.00 WIB dan berdialog dengan Ma’ruf Amin selama kurang lebih 45 menit.
“Prabowo datang ke kediaman wapres sendiri, ya, untuk silaturahmi karena memang sejak pelantikan ‘kan belum pernah bertemu secara resmi. Tadi sampai pukul 15.45 WIB, ya, ngobrol-ngobrol panjang lebar,” kata Masduki ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis(3/9).
Terkait dengan program Lumbung Pangan, Prabowo menyerahkan laporan persiapan penggarapan lahan pangan seluas 1,4 juta hektare yang akan mulai penanaman tanaman pangan nonberas di awal 2021.
“Prabowo menyebutkan angka 1,4 juta hektare, yang dilaporkan kepada Wapres, di berbagai daerah untuk dijadikan lumbung pangan. Sebagian besar tanaman non-beras, mulai dari singkong, sagu, sorgum, dan jagung,” katanya.
Ketahanan pangan menjadi penting dikembangkan secara nasional, khususnya pada masa pandemi, untuk menjaga ketersediaan bahan pangan khususnya di dalam negeri.
“Menhan menjelaskan secara lebih perinci tentang food estate karena ketahanan pangan ini ‘kan penting saat ini. Dengan adanya pandemi global ini, kapan selesainya juga belum pasti, kemudian keadaan setiap negara juga harus punya ketahanan masing-masing,” kata Masduki.
Presiden Joko Widodo menunjuk Prabowo sebagai koordinator pengerjaan lumbung pangan nasional. Penunjukan Menhan tersebut, menurut Presiden, karena ketahanan pangan merupakan bagian dari penguatan sistem pertahanan nasional, selain alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Program food estate dimulai karena peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organisation (FAO) akan ancaman krisis pangan global.
Langkah awal yang akan dikerjakan Kementerian Pertahanan ialah lahan yang sudah ada seluas 30.000 hektare dan akan meningkat hingga 2022.(Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i