Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad lantang menuding Barisan Nasional (BN) menyogok pemilih dalam pemilu sela yang berlangsung di wilayah Slim. Mahathir menyebut banyak sogokan yang terjadi dalam pemilu sela yang berlangsung beberapa hari lalu.
“Banyak orang (Pemilih) yang bilang ada bayaran yang didapat. Mereka dibayar di atas bus, ada juga yang dibayar di atas mobil. Pertama kali, mereka dibayar 100 ringgit. Setelah memilih BN, mereka akan dapat tambahan bayaran lagi sebesar 250 ringgit (senilai Rp 750 ribu),” ujar Mahathir dalam konferensi pers di Putrajaya, Kamis (3/9) siang.
Pendiri partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) tersebut mengatakan KPU setempat (Suruhanjaya Pilihan Raya/ SPR) semestinya tak kesulitan mendapatkan bukti penyogokan tersebut. Pasalnya, jika diminta, dirinya ikut bersedia memberikan bukti.
“Kalau kita diminta memberi bukti kepada KPU, rasanya tak berat mendapatkan pengakuan (menyogok) itu,” tambah Mahathir seperti dilaporkan Malaysiakini.
Sebagaimana diketahui, Barisan Nasional bakal mempertahankan kursi parlemen lokal bila calonnya yang bernama Mohd Zaidi Aziz menang di pemilu sela tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Barisan Nasional berhasil menyapu suara mayoritas sebanyak 10.945 suara. Jumlah tersebut melampaui calon yang diusung Partai Pejuang yang hanya meraup sekitar 2.115 suara.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson