Jakarta, Aktual.com – Malam debat presiden Amerika Serikat yang berlangsung di Cleveland, Ohio, Selasa (29/9), atau Rabu pagi waktu Indonesia, dipenuhi dengan interupsi, saling berbalas bicara, dan ejekan, sepanjang debat berdurasi sekitar 90 menit.

Saling serang pribadi terjadi dalam debat antara kandidat presiden AS, Donald Trump dan Joe Biden, dalam sejumlah kesempatan.

Trump menyebut Joe tidak cerdas, saat Biden mengkritisi kebijakan Trump terkait pandemi corona.

“Tidak ada yang cerdas soal kamu, Joe,” ujar Trump.

Sementara itu, Biden menyebut Trump sebagai badut dan “presiden terburuk yang dipunyai Amerika.”

Sejumlah interupsi juga muncul dengan Trump melakukan lebih banyak dibandingkan Biden yang membuat moderator debat berulang kali memperingatkan Trump.

Aksi interupsi Trump membuat Biden sempat kehilangan sejumlah gagasan di awal-awal pembicaraannya, namun semakin mampu beradaptasi dengan berjalannya waktu.

Sejumlah isu muncul dalam perdebatan panas yang dihadiri dengan undangan terbatas, di antaranya isu corona, rasis, lingkungan, dan ekonomi.

Terkait isu lingkungan, Trump ditanyakan moderator soal kebakaran hutan yang terjadi di AS saat ini dan keputusan Trump untuk keluar dari Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.

“Jika Anda punya manajemen hutan yang bagus, Anda tidak akan mendapatkan hal seperti ini,” kata Trump, dengan menurunkan kemungkinan bahwa kebakaran tersebut sangat terkait dengan perubahan iklim dunia.

Ia menegaskan bahwa kebakaran hutan berhektare-hektare terjadi karena lemahnya manajemen kehutanan.

Biden, di sisi lain, mengatakan banyak orang di masa depan akan berpindah ke energi terbarukan, termasuk listrik.

“Memasang 500 ribu stasiun pengisian bahan bakar (listrik), dan di seluruh jalan bebas hambatan di masa depan,” kata Biden.

Untuk mengimplementasikan rencana tersebut, Biden menegaskan pentingnya Perjanjian Paris.

“Saya akan bergabung kembali dengan Perjanjian Paris,” tegas Biden, seraya menunjukkan keluarnya Amerika Serikat membuat banyak kebijakan iklim menjadi terlantar.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i