Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah kabar yang menyebut adanya kucuran dana dari Pemprov DKI ke Ahok Center. Tak hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga membantah keberadaan Ahok Center.
“Nggak pernah ada. Kamu cari deh seluruh dunia ada enggak Ahok center?” kata dia, di Balai Kota, Jumat (13/3).
Jelas dia, Ahok Center yang pernah ada hanyalah kumpulan relawan yang mendukungnya. Dia pun menantang pihak yang melontarkan tudingan untuk membuktikan keberadaan Ahok Center. “Bisa nggak buktikan Ahok Center kalau nggak buktikan ada ngga terima duit? Di bank mana nggak nama Ahok Center? Ada rekening bank? Terus di mana?” ungkap dia.
Dia heran tudingan soal keberadaan Ahok Center muncul kembali. Sebelumnya, tudingan serupa sudah pernah muncul saat pembangunan Rumah Susun Marunda. Di mana Ahok Center ikut ambil bagian dalam proses pembangunan rusun dan menerima kucuran dana.
“Waktu itu orang mau nyumbang rusun. Yang terima siapa? BPKAD sama Dinas Perumahan. Cuma relawan kita minta ngawasin dicuri apa enggak (sumbangan), sampai apa enggak, dia catet. Jadi itu nggak ada duit. Gila kok dituduh terima duit,” ucap dia.
Sebelumnya, tudingan mengenai adanya aliran dana corporate sosial responsibility (CSR) ke Ahok Center dilontarkan Anggota DPRD DKI, M Sanusi. Dia meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) audit yayasan yang didirikan Ahok dua tahun lalu itu.
“Ada dana triliunan rupiah yang dikumpulkan yayasan Ahok Center dan hingga kini tidak ada pertanggungjawaban ke publik. Apa bisa yayasan tersebut mengumpulkan dana jika Ahok tidak menjadi wakil gubernur dan juga saat ini gubernur?” ujar politisi Gerindra itu, Senin (9/3) lalu.
Beber Sanusi, Ahok Center memiliki aktivitas yang besar, hampir setara dengan program-program yang dibiayai Pemprov DKI. Misal, untuk pembangunan Waduk Pluit banyak dapat kucuran dari Ahok Center. Kata dia, Ahok Center mengumpulkan dana triliunan dari para pengusaha dan pengembang yang akan melakukan investasi. “Baik kawasan apartemen, perumahan, dan lainnya di daerah Jakarta.”
Artikel ini ditulis oleh:

















