Jakarta, Aktual.co — Mantan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, mengecam penindakan keras terhadap aksi protes yang dipimpin mahasiswa di Myanmar, yang telah memicu kekhawatiran internasional serta seruan pembebasan cepat mereka yang telah ditangkap.

Dalam sebuah pernyataan bersama dengan istrinya, Laura Bush, mantan presiden Amerika Serikat itu mendesak Myanmar untuk membebaskan pemimpin mahasiswa Phyoe Phyoe Aung, yang merupakan bagian dari forum yang dijalankan oleh Institut Bush.

“Kami sangat prihatin tentang penangkapan baru-baru ini dalam aksi demonstran damai di Burma oleh otoritas lokal,” kata Bush, yang menggambarkan Phyoe Phyoe Aung sebagai seseorang yang bersemangat untuk pendidikan di negara Asia Tenggara, dikutip dari AFP, Jumat (13/3).

“Pendidikan sangat penting untuk kesejahteraan politik, ekonomi, dan sosial setiap bangsa dan rakyat,” tambah Bush.

“Kami berharap bahwa mereka yang ditangkap akan segera dibebaskan,” harapnya.

Pihak berwenang Myanmar menahan sekitar 127 demonstran – termasuk siswa dan biarawan – dalam penumpasan hiruk pikuk atas aksi protes di pusat kota Letpadan, Selasa (11/3), yang memicu kecaman dari oposisi dan negara-negara Barat.

Beberapa orang yang ditangkap tetap berada di balik jeruji besi menghadapi tuduhan yang tidak diketahui dan tidak memiliki akses terhadap keluarga mereka, meskipun pihak berwenang membebaskan beberapa siswa pada Kamis.

Artikel ini ditulis oleh: