Malang, Aktual.co — Facebook secara resmi menghapus emoticon ‘Feeling Fat’ (Gemuk, red) dari akun resminya baik untuk update status maupun chat. Langkah tersebut diambil, setelah sebanyak 17 ribu petisi pada situs Org.com mengecam adanya emoticon yang dianggap penghinaan yang terdapat pada jejaring sosial tersebut.
The Guardian melaporkan, seorang aktivis bernama Catherine Weingarten dan grup sosial anti citra tubuh negatif menyatakan pendapatnya, bahwa gemuk bukanlah sebuah gambaran perasaan yang bisa dijadikan opsi untuk update status.
Emoticon gemuk pada akun Facebook, digambarkan dengan wajah dengan dua pipi besar (double chin), dimana emoticon itu dianggap menghina orang yang memiliki kelebihan berat badan yang selama ini sudah berjuang dengan keadaan tubuhnya.
Dalam petisi yang ditulisnya, Weingerten menulis, “Sebagai seseorang yang selama ini telah berjuang dengan makan teratur, saya tahu bagaimana rasanya bertubuh gemuk. Selama bertahun-tahun saya selalu berpikiran negatif tentang tubuh saya sendiri dan setiap harinya saya mengalami kelaparan dalam upaya menurunkan berat badan ini,” tulis Weingerten.
Dia melanjutkan, “Bahkan yang lebih buruk dari melawan makanan dan obsesi saya akan tubuh di depan cermin, perkataan orang lain tentang tubuh saya itu sangat menyeramkan,” tegasnya.
Weingerten kembali menegaskan, “Gemuk bukanlah perasaan. Gemuk adalah bagian alami dari tubuh kita, tidak peduli berapa beratnya, karena semua bagian tubuh layak untuk dihormati dan dirawat,” katanya lagi.
Menanggapi keberatan Weingerten dan petisi dari 17 ribu orang tersebut, Facebook langsung menghapus emoticon ‘Feeling Fats’ dan menggantinya dengan yang lebih netral yakni ‘Feelling Stuffed’.
Sementara itu, dalam rilisnya Facebook menuliskan, “Kami telah mendengar keluhan dari masyarakat terkait emoticon ‘Feelings Fat’ sebagai emoticon pilihan untuk update status bisa memperkuat citra negatif akan tubuh, terutama bagi mereka yang saat ini sedang berjuang dengan gangguan makan. Jadi kita akan menghapus “Feeling Fat” dari daftar pilihan.
Menanggapi keputusan Facebook Weingarten memposting kegembiraanya. Ia menuturkan: “Saya senang Facebook telah menghapus emoticon ‘Feelings Fat’. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini bersama-sama dapat melawan pesan-pesan budaya yang mampu mencederai kemampuan untuk mencintai diri sendiri dan hidup nyaman dengan keadaan fisik kita,” tulis Weingerten.
Untuk diketahui, pengguna jejaring sosial, banyak diberikan pilihan guna mengelaborasi update statusnya dengan berbagai macam pilihan yang sudah disediakan, seperti: mendengarkan, membaca, menonton, mencari, makan, minum dan bepergian.
Artikel ini ditulis oleh: