Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan, Kamis (12/3) waktu New York (atau Jumat dinihari WIB), bursa saham Amerika Serikat berhasil berakhir di zona hijau dan mencatatkan salah satu kenaikan indeks terbesar dalam sebulan setelah ekspektasi kenaikan Fed rate mulai meredup seiring dengan mengecewakannya penjualan retail AS.
Penjualan retail bulanan ‘Negeri Paman Sam’ turun dalam tiga bulan berturut-turut pada Februari 2015, sehingga investor berproyeksi bahwa rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed bakal ditunda demi menggairahkan perekonomian.
Indeks S&P 500 ditutup naik 25,71 poin, atau 1,3 persen, menjadi 2.065,95. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 259,83 poin, atau 1,5%, menjadi 17.895,22. sedangkan untuk indeks Nasdaq Composite naik 43,35 poin, atau 0,9 persen, menjadi 4.893,29.
“Saya rasa ini berita baik,” kata Ahli Strategi Pasar National Securities, Donald Selkin, demikian dilansir Bloomberg, Jumat (13/3).
Dia mengatakan bahwa kekhawatiran Bank Sentral AS menaikkan Fed Rate, telah membebani ekuitas tahun ini. Petinggi Fed dijadwalkan menggelar pertemuan pada 17-18 Maret.
Sementara itu, turunnya data penjualan ritel AS pada Februari 2014 sangatlah di luar dugaan. Karena cuaca buruk dan keuntungan upah rendah sejalan dengan tertahannya pembeli.
Artikel ini ditulis oleh:

















