Jakarta, Aktual.co — Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI Jakarta tidak mempermasalahkan rencana Pemprov DKI menerapkan sistem rupiah atau kilometer untuk seluruh armada angkutan umum di Jakarta.
“Pilihan Pak Ahok itu bukti konsisten mewujudkan pelayanan angkutan umum dengan sistem rupiah perkilometer. Sayangnya bawahanya ini (Dishub) yang memperlambatnya,” kata Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan, Kamis (14/5).
Soal besaran tarifnya, Shafruhan pun mengaku tidak ada masalah berapapun tarif yang dilelang untuk rupiah atau kilometer. Terpenting jangan sampai membuat pengusahan angkutan terbebani.
Sharuhan menuturkan, para operator tidak takut dengan adanya lelang tarif perkilometer yang membuka kesempatan bagi operator baru mememangkannya.
Terkait kesiapan Kopaja dan Kopami mengikuti sistem tersebut dipastikan Shafruhan, dengan 150 kopaja yang sudah disiapkan sejak akhir tahun lalu. Dimana, ratusan bus tersebut sudah sesuai spesifikasi yang diminta oleh PT Transportasi Jakarta.
“Jadi saya rasa peluang operator yang ada di APTB saat ini sangat besar untuk memenangkannya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















