Jakarta, aktual.com – Penerapan Otonomi Khusus Papua dinilai sebagai pendekatan yang dilakukan pemerintah pusat dalam rangka peningkatan kesejahteraan, sekaligus untuk mengurangi gap antara Papua dan provinsi lain. Dalam otsus, diberikan kewenangan lebih ke daerah, sekaligus juga terdapat penghormatan hak dasar orang asli Papua. Masyarakat pun terlibat langsung mengawasi

“Otsus merupakan kebijakan untuk sejahterakan Papua,” ujar Stevez R. Mara, Ketua Pemuda Lira, Provinsi Papua, dalam Diskusi “Otonomi Khusus dan Perjuangan Papua”, Selasa (10/11).

Jika pun ada kekurangan, juga penolakan, hal wajar sebagai bagian kritik agar Otsus lebih baik. Hal itu semata perbedaan perspektif dimana pusat berpikir bahwa Otsus untuk kesejahteraan masyarakat Papua sementara pihak lain melihat belum optimal. Padahal, dana besar sudah digulirkan.

Albert Ali Kabiay, Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua menambahkan, Otsus hadir untuk menjawab permasalahan di Papua. Otsus lahir sebagai antitesis dimana ketika orde baru semua sentralistrik. Otsus penting bagi perkembanganan sumber daya manusia Papua, kesehatan, perkembangan ekonomi di Papua. Dengan kewenangan besar, seharusnya menjadi pijakan bagi orang asli Papua untuk mensejahterakan daerah dan masyarakat.

“Dana Otsus mesti digunakan secara baik untuk kepentingan masyarakat Papua,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin