Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika tim e-budgeting yang dikomandoi Gagat Wihono cs hanya diikat sistem kontrak.
“Kita bayar harian, 4 orang aja yang kerja bolak balik (Jkt-Sby),” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (12/3).
Namun Ahok tidak merinci berapa bayaran untuk Gagat cs selama menjadi tenaga ahli.
Soal peraturan merekrut, Ahok punya pembelaan. Dia menegaskan keputusan mengontrak Gagat cs dibenarkan APBD.
“APBD ada bayarnya harian, di apbd bisa bayar tenaga ahli, ada hitungan bappenas standar tenaga ahli, di bawah BPKD,” ungkapnya.
Soal kekhawatiran Pansus Hak Angket soal kerahasiaan dokumen negara, Ahok terkekeh, dibawah kepemimpinannya, Ahok justru ingin memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk melihat dan mengawasi semua anggaran Pemprov.
“Kalo dibilang akan ambil rahasia kita? Apa yang mau ambil, saya mau buka semua, ga ada rahasia,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















