Jakarta, Aktual.com – Tiga Bakal Calon Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) mendatangi kantor DPP APJATI hari ini, Jakarta, Senin (16/11). Ketiga kandidat itu yakni Marlinda Irwanti, Ahmad Faisol, dan Luthfi Sungkar.
Salah satu bakal calon, Ahmad Faisol mengatakan kedatangan mereka untuk melakukan pendaftaran sebagai Calon Ketua Umum APJATI periode 2020-2024. Namun, ia mengungkapkan ada satu persyaratan yang dinilai janggal, seperti pernah menjadi pengurus APJATI minimal satu periode.
“Padahal saya ini pernah menjadi pengurus, tapi tidak pernah dicatat,” kata pria yang akrab disapa Gus Faisol kepada media.
Meski demikian, dirinya mengaku akan taat peraturan. Sebab aturan ini tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi APJATI.
“Saya akan taat pada produk hukum yang telah dibuat, dalam hal ini AD/ART APJATI,” tegas Faisol.
Sementara itu, bakal calon lainnya, Marlinda Irwanti mengaku juga menemukan kejanggalan. Menurutnya, persyaratan membayar minimal Rp250 juta untuk setiap kandidat dinilai memberatkan. Apalagi, tambah Marlinda, minimnya transparansi terkait anggaran pelaksanaan Munas APJATI yang akan berlangsung pada tanggal 26 hinggal 28 November 2020 nanti.
Menurutnya, persyaratan itu tidak pernah ada dalam AD/ART APJATI. Sehingga hal ini dinilai bertentangan dengan aturan dan berpotensi melanggar AD/ART APJATI.
“Persyaratan ini tidak pernah ada dalam AD/ART. Selain itu, aturan ini juga memberatkan bagi setiap kandidat Caketum, apalagi di tengah kondisi sulit akibat pandemi saat ini,” ujar Marlinda.
Tak hanya itu, persyaratan dukungan minimal 10 persen dari jumlah anggota juga dinilai tidak masuk akal. Sebab, saat ini masih dalam proses penyaringan bakal calon ketua umum, belum memasuki tahap penetapan calon.
Sehingga hal ini akan membatasi hak suara dari sekitar 140 perusahaan yang menjadi anggota dalam bursa pemilihan Ketua Umum APJATI.
“Kita ini ingin proses pemilihan dapat berjalan secara demokratis. Semua anggota memiliki hak suara yang sama,” katanya.