Aceh, Aktual.com – Sebanyak 149 hektar sawah di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh terdampak bencana banjir. Dipastikan area sawah dan perkebunan milik warga yang berada di sejumlah desa itu terancam gagal panen.
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) terupdate, area persawahan yang terendam tersebut berada di Kecamatan Simpang Kanan. Sementara di Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Singkil masih dalam pendataan.
“Jumlah lahan terendam 149 hektar,” kata petugas Pusdatin BPBA, Haslinda Juwita di Banda Aceh, Selasa (24/11).
Dia merinci, di Kecamatan Simpang Kanan Desa Ujung Limus ada 24 hektar sawah terendam, Desa Silatong, 20 hektar kerugian lahan perkebunan, Desa Tanjung Mas, 23 hektar sawah terendam, Desa Lae Riman, 50 hektar kerugian lahan pertanian, Desa Cibubukan, 20 hektar kerugian lahan pertanian dan Desa Serasah, 12 hektar sawah terendam.
“Sementara sejumlah desa di Kecamatan Gunung Meriah masih dalam pendataan petugas,” tambah Haslinda.
Menurutnya, bencana banjir dengan ketinggian air 50 sentimeter sampai sentimeter ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang berujung pada meluapnya sungai ke pemukiman warga. Banjir tersebut kini sudah merendam tiga kecamatan yang menyebabkan 21 desa.
“Akibat tingginya curah hujan sejak Jumat (20/11) sore, hingga meluapnya air sungai Lae Cinendang,” sebutnya.
Adapun enam desa yang terendam di Kecamatan Simpang Kanan yaitu, Desa Ujung Limus, Desa Silatong, Desa Tanjung Mas, Desa Lae Riman, Desa Cibubukan dan Desa Serasah. Sementara empat desa di Kecamatan Gunung Meriah yang dikepung banjir yaitu, Desa Rimo, Desa Cingkam, Desa Penjahitan dan Desa Tanah Merah.
Sementara di Kecamatan Singkil ada 11 desa yang terendam, yaitu Desa Pea Bumbung, Desa Ujung Bawang, Desa Teluk Rumbi, Desa Rantau Gedang, Desa Suka Makmur, Desa Kuta Simboling, Desa Takal Pasir, Desa Teluk Ambun, Desa Siti Ambia, Desa Pemuka dan Desa Selok Aceh.
“Kondisi terakhir dilaporkan di Kecamatan Simpang Kanan air sudah surut. Kecamatan Gunung Meriah air sudah surut, sementara di Kecamatan Singkil sampai saat ini masih banjir,” urainya.
Sementara jumlah korban yang terdampak banjir sudah mencapai 13 ribu lebih jiwa. Namun tidak ada warga yang mengungsi.
“BPBD Kabupaten Aceh Singkil hingga kini masih melakukan pemantauan, berkoodinasi dan pendataan,” pungkasnya. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i