Jakarta, Aktual.com – Beberapa waktu lalu pada masa awal pandemi corona, Arab Saudi sempat menutup rapat pintu untuk ibadah umrah bagi masyarakat luar negara. Namun, kini umrah mulai diizinkan secara bertahap dan Indonesia menjadi salah satu negara yang boleh mengirimkan jemaahnya.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan, ibadah umrah terbukti bisa dilakukan di tengah pandemi. Sudah ada satu rombongan, kata dia, yang berangkat dengan status 100 persen bebas dari corona.
“Secara umum, yang ingin kami bawahi adalah umrah di pada masa pandemi ini bisa dilaksanakan. Sudah ada rombongan yang sukses berangkat dengan 100 persen negatif satu rombongan ketika semua prosedur ketaatan itu dilakukan,” ujar Firman dalam keterangannya, Sabtu (28/11).
Firman menjelaskan bahwa baik pihak travel maupun jemaah nantinya harus secara serius menjalani protokol kesehatan. Sehingga tidak ada penyebaran dalam kegiatan rombongan umrah nantinya.
Aturan tersebut dimulai dari batasan usia, ketentuan karantina, hingga hasil tes PCR yang dilakukan berlapis menunjukkan hasil negatif. Rombongan umrah juga diminta kompak untuk menjaga satu sama lain agar bisa menjalani ibadah secara penuh di Arab.
“Syarat mereka memenuhi kriteria yang telah ditentukan pemerintah Saudi. Kriteria pertama mereka dalam batas usia 18-50 tahun. Kedua mereka betul-betul sehat dengan dibuktikan dari hasil lab mereka melalui PCR mereka negatif COVID-19,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengakui, memang sempat ada beberapa evaluasi dari pihak Arab terhadap jemaah Indonesia. Namun akhirnya jemaah Indonesia tetap diizinkan berangkat.
“Kemarin proses rombongan tanggal 1,3,8 ini dilakukan evaluasi, mereka memang betul dievaluasi, di-hold sementara untuk beberapa hari saja. Jadi evaluasi dan perbaikan. Kemudian dibuka lagi. Makanya tanggal 22 berangkat lagi kemarin jemaah. Itu artinya Indonesia masih dikasih kesempatan,” tutupnya.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i