Jakarta, Aktual.com – Pendapatan hasil yang diterima Anggota DPRD DKI Jakarta diusulkan akan naik menjadi Rp8.38 miliar pada tahun 2021.
Jika dibagi dalam setahun atau 12 bulan, tentunya setiap anggota akan mendapakan pendapat sampai ratusan juta rupiah atau sekitar Rp698 juta per bulannya.
Wacana tersebut pun menuai kontra dari warga. Salah satunya warga DKI Jakarta, Fadly (30) yang mengaku heran dengan kenaikan gaji anggota DPRD DKI.
“Gaji udah besar, masih saja naik,” imbuhnya kepada RRI pada Kamis (3/12).
Selain itu, ia mengatakan jika rasanya tidak pantas jika para petinggi menaikan gaji di tengah wabah pandemi yang masih berlangsung di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta.
“Anggarannya kenapa gak buat penanganan pandemi?” tanyanya.
Warga lainnya bernama Feby (28) menyayangkan mengapa seorang pejabat masyarakat sampai berpenghasilan ratusan juta.
“Semoga wacananya enggak jadi, sayang uangnya kalo buat gaji pebajat aja,” ucapnya.
Ia berharap agar pemimpin DPRD mempunyai hati nurani untuk memprioritaskan hal yang lebih urgensi.
“Angagrannya untuk hal yang lebih penting aja dulu daripada untuk naik gaji,” katanya.
Petinggi DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada kenaikan gaji anggota dewan dalam anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI sebesar Rp888 miliar di Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021.
Taufik menyebut jika total anggaran tersebut merupakan keseluruhan kegiatan dewan di Kebon Sirih selama satu tahun. Menurutnya, kenaikan tersebut terjadi karena terdapat penambahan kegiatan dalam RKT DPRD DKI tersebut.
“Angka Rp888 miliar untuk keseluruhan kegiatan. Ini bukan gaji dewan. Kalau gaji Rp800 juta sebulan mantap dong,” kata Taufik di Jakarta, Selasa (1/12). (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i